Ungkapan Duka Cita

 Insert Alamarhumah Aprilia Indriyani 21 tahun

Telah berpulang kerahmattullah putri tercinta Wardi Iding Bagian Packing, berita ini langsung menggegarkan keluarga dan tetangga korban karena putri tercinta bapak Iding ini dalam keadaan sehat walafiat, kisahnya Senin putri tercinta bapak Iding mau beragkat kuliah, namun harus membeli buku ke Gramedia, maka pak Iding mengantar putrinya sampai PGC selebihnya sang putri berangkat ketempat kuliah disalah satu universitas di Salemba, naik Bus Way yang kebetulan disamping PGC ada coridor pemebrhentian.

Sampai jam 21.00 melihat sang putri belum pulang keluarga mulai curiga kemudian berusaha menghubunginya Via HP dan blackberry nya juga tidak mendapatkan jawaban , mencoba keteman-temannya juga tidak mendapatkan hasil.

Sang Ibu yang kebetulan tuigas membeli barang kebutuhan kantor mencoba menghubungi putrinya alhamdulillah ada yang mengangkat.

" maaf ini siapa ya ," tanya ibunya.

" saya dari polsek penjaringan kebetulan anak ibu lagi ada masalah" demikian jwawbnya,

tak berpikir panjang sang ibu langsung menuju polsek penjaringan dan samapai disana dikabarkan ihwal kejadian terhadap putri yang dibunuh oleh seseorang dan sekarang jenazahnya sudah dikirim Ke RSCM dan kontan ibunya langsung menuju rumah sakit sambil menghubungi keluarga,. karena kematian sang putri adalah sebab kriminal maka untuk pemeriksaan lebih lanjut dilakukan otopsi, inilah yang menjadikan seluruh keluarga kaget dan haru menunggu kedatangan sang almarhumah Aprilia Indriyani yang berusia 21 tahun duduk dibangku kuliah yang sudah menempuh semester delapan.meninggal dengan kondisi tragis.

 suasana kedatangan jenazah kerumah duka

kondisi bapak Iding setelah sadar dari pingsan

tepat jam 21.53 jenazah tiba dirrumah duka yang sudah ditunggu sanak keluarga dan para tetangga ratusan orang memadati gang menuju rumah duka dan hampir setiap sudut gang dipenuhi sepeda motor.para tamu dan keluarga yanmg ingin melayat dan melihat lebih dekat kedukaan bapak Iding.

segenap rekan-rekan dari PT.Sandoz sepulang kerja jam 21.00 lansung menuju rumah duka hampir 1,5 jam menuggu kedatangan jenazah, setelah jenazah datang hiruk pikuk dan haru jadi satu, tangisan mulai terdengar sedangkan bapak Iding tak mampu menawan duka beliau jatuh pingsan tapi alhamdulilah tak berlarut lama beliau sadar dan memberikan ucapan selamat kepada rekan rekan yang sudah pada menungggu.( Sby )

Sementara versi Detik news juga kami tampilkan untuk perimbangan berita dan tidak simpang siur

Selasa, 03/07/2012 16:59 WIB

Aprilia Dihabisi Pacar di Motel Karena Memaksa Minta Dibayari Kuliah

Prins David Saut - detikNews

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Jakarta Polisi menangkap Nana Priatna, pelaku pembunuhan Aprilia Indriyani (21), di Motel Pondok Indah Kencana, Penjaringan, Jakarta Utara. Nana menghabisi pacarnya itu karena memaksa minta dibayari kuliah sebesar Rp 1,6 juta.

"Dia minta terus uang kuliah ke saya, sementara saya menganggur sudah 3 bulan," kata Nana Priatna di Mapolsektro Penjaringan, Selasa (3/7/2012).

Nana mengaku sebelumnya bekerja sebagai sales kartu kredit dan bertemu Aprilia di sebuah mal di Jakarta Barat. Pertemuan tujuh bulan lalu tersebut berlanjut ke hubungan cinta.

"Saya kerja jadi sales kartu kredit 3 bulan lalu. Kita sering jalan berdua dan menginap di hotel dua kali. Dia menagih terus minta uang kuliahnya untuk dibayar," ujar Nana yang mengaku tinggal di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.

Setelah menghabisi Aprilia, Nana mengambil kartu identitas, perhiasan dan telepon genggam korban. "Saya ambil anting di telinganya dan dua handphonenya juga saya ambil," ucap Nana.

Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok wanita tanpa identitas di sebuah motel di Penjaringan. Wanita tersebut ditemukan oleh pegawai motel yang curiga melihat pelaku keluar sendirian tergesa-gesa pada pukul 22.30 WIB (2/7). Padahal pelaku dan korban diketahui datang berdua menggunakan motor Honda Blade oranye pada pukul 19.45 WIB. 12 Jam setelah pembunuhan, kasus ini terkuak. Pelaku diciduk di rumah temannya.


(nal/nrl)