Mia adalah tergolong gadis cantik yang nekat menekuni profesinya sebagai relawan, badannya aduhai dan wajahnya yang lumayan.
Mia :"Nek, kenal-kan saya relawan baru disini,"? merasa akrab mia menyapa nenek, yang sudah menghabiskan waktu bertahun-tahun berada dilereng merapi ini,
Nenek,"Oh, silahkan duduk......silahkan duduk," nenek tua yang usianya sudah lebih 80 tahunan mempersilahkan duduk relawan yang mau membantu kebutuhan penduduk dilereng merapi yang lagi menguap ini.
Nenek"adik, mau minum apa, nanti nenek bikinkan,ayo silahkan santai aja dulu," tanyanya.
dan nenek tua itu langsung masuk kedapur kecil debalakang rumah yang kebetulan masih terlihat mampu menahan muntahan merapi yang bertubi-tubi.,
Mia,"ok nek terima kasih, setua gitu masih fasih banget ya bicara dan melakukan rutininas tanpa menghiraukan aktivitas merapi yang semakin meningkat setiap hari.,aku harus rayu tuk mengevakuasi dan harus berhasil" gumamku dalam hati.
saat asyiknya ngobrol Mia melihat satu toples kacang mete diatas meja, kontan rasa keinginannya berubah , karena makanan kas wonogiri seperti ini sudah langka.
Mia" Wah nek, boleh saya cicipi kacang -mete nya,? tanyaku sudah tak tahan.
Nenek,"Oh Iya.....iya....iya boleh....boleh....boleh...? neneknya sambil keluar dari dapur membawa satu poci air teh bersama beberapa gelas kosong, memang begituilah tradisi orang-orang dijawa dalam menyambut tamu yang datang,saking enaknya ditambah teh hangat sampai habis mete satu toples dilahapnya.
Mia," wah ....maaf nek kacang metenya sampai habis nih... ? relawan sambil malu-malu bilang sama si nenek, tapi nenek malah merasa senang dan senyum senyum sambil berucap,
Nenek,"oh ndak apa-apa,nenek juga sudah nggak bisa makan, gigi nenek ndak kuat gigit, syukur deh sekarang sudah habis,karena dari dulu nenek kumpulan," nenek tua itu dengan santai menjawabnya.
Mia,"emang punya pohon sendiri atau dikirim dari cucunya nek," tanyaku ingin nambah.
Nenek,"ndak koq,,,,dari coklat silver quuen,...nenek emut-emut cokltatnya sampai bersih,kemudian mete nya nenek kumpulan, ya itu kacangnya yang adik makan enakkan?" jawabnya singkat.
Gubrek!!! (SBY)
Mia tak sadarkan diri dan tak terasa dia sudah berada di poskonya karena pada sata pingsan gunung merapi lagi memuntahkan laharnya,dan mia malah di evakuasi oleh temennya untuk penyelamatan dan sadar-sadar mia sudah di posko tempatnya bermarkas.
.jpg){kind=logo}
